Sabtu, 23 November 2019

Rindu Sebrang Lautan

Aku ragu...
Memantabkan hatiku untuk dirimu

Kau jauh...
Dan tak bisa dipungkiri bahwa aku selalu merindu

Kau tau??
Namamu masih terpatri dalam hatiku
Disetiap do'a kupanjatkan namamu agar kau menjaga hatimu

Egoiskah aku?
Yang masih berharap kau membalasku

-Nay

Kamis, 25 April 2019

Keutamaan Sedekah

Dalam kitab Durotun Nashihin dikatakan....

Fadilah keutamaan sedekah salah satunya

Qola Rasulullah Sollallahu 'alayhi wasallam

Asshodaqotu tamna'ul sab'iyna naw'an min anwail bala ahwanuha aljadzam wal baros

Rasulullah bersabda : sodaqoh itu mencegah dari pada 70 macam cobaan
Diantaranya dari penyakit jadzam (kusta)dan baros (herves)

~ Keutamaan Sedekah ~
   
√ Pertama, dapat menghindarkan seseorang dari neraka meskipun hanya sedikit yang bisa disedekahkannya, bukan kikir tapi karena memang ia tidak mampu bersedekah dalam jumlah yang banyak, bahkan seandainya ia tidak punya apa-apa iapun bisa melakukannya dengan berbicara yang baik, Rasulullah Saw bersabda:

إِتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَاِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

"Jauhilah neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebiji kurma, kalau kamu tidak menemukan sesuatu, maka  dengan omongan yang baik" (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).

√ Kedua, memperoleh pahala yang besar, karena pahala suatu amal yang baik seringkali dilipatgandakan, bahkan bila sedekahnya dalam bentuk wakaf, maka pahalanya bisa terus mengalir meskipun pelakunya sudah wafat, Rasulullah Saw bersabda:

اِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ

"Apabila anak Adam wafat, putuslah amalnya kecuali tiga hal, yakni sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan dan anak shaleh yang mendo'akannya" (HR. Muslim)

√ Ketiga, dapat mendatangkan rizki sebagai balasan langsung dari Allah Swt atas sedekah yang dikeluarkannya, ini merupakan suatu keberkahan baginya, Rasulullah Saw bersabda:

اِسْتَنْزِلُوا الرِّزْقَ بِالصَدَقَةِ

"Turunkanlah (datangkanlah) rezkimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah" (HR. Baihaki).

√ Keempat, sedekah menjadi naungan bagi yang melakukannya pada hari kiamat, sehingga kebaikan yang dilakukan seseorang dalam hidupnya didunia ini akan menjadi penolong baginya dalam kehidupan di akhirat kelak, Rasulullah Saw bersabda :

ظِلُّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِصَدَقَتُهُ

"Naungan bagi seorang Mu'min pada hari kiamat adalah sedekahnya" (HR. Ahmad).

{Intisari dari Kitab diatas⬆️}

Sedekah tidak hanya berbentuk materi saja melainkan ada juga yang berbentuk moral

Seperti sabda Nabi Saw

كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ

"Setiap perbuatan baik itu merupakan nilai sedekah" (HR Baihaqi)

Begitupun senyuman kesesama dalam arti menampakkan wajah ceria di hadapan orang-orang itu pun merupakan sedekah

sabda Nabi yang sering kita dengar

تَبَسُّمُكَ فِيْ وَجْهِ أَخِيْكَ صَدَقَةٌ

"Senyummu di hadapan saudaramu itu merupakan sedekah"

والله اعلم

Jumat, 22 Februari 2019

Per-Satu Bait

**
Meninggalkanmu bukan berarti membencimu
Pergiku hanya untuk mencari
Mencari sebuah jawaban
Jawaban Takdir-Nya

**
Di sepertiga malam aku menghadap
Menumpahkan segala kisahku yang terjadi hari ini
Hingga aku merasakan sebuah usapan lembut
Mengusap kepalaku

**
Cinta memang indah
Namun cinta juga bisa menyakitkan
Sadar bahwa aku sangat mencintaimu
Hingga akhirnya aku menyakiti diriku

**
Telah digariskan dalam takdir Tuhan
Dan rela hati ini untuk melepas
Walau sesak telah melingkupi
Sadarlah! Diri ini tidak sebanding

**
Waktu berlalu dengan cepat
Hingga pada akhirnya diri ini bisu
Melangkah kedepan dengan tetesan airmata
Tak sanggup. Sungguh. Benar-benar tidak sanggup.

**
Jika sebuah semangat hadir
Akan ada kekuatan yang membangkit
Walau terlihat rapuh bila ditatap
Namun semua akan terwujud dalam indahnya waktu

Masih Menelisik

Sebuah fakta, ternyata dalam sekelebat kebiasaan akan menurunkan ketertarikan. Satu saja itu terlihat, mata memandang sudah enggan. Keinginan pun meluruh, seakan hilang hanya dengan satu hembusan.

Ketika semua terbaca yang terdapat dalam diri yang dilihat, sudah melelahkan. Lelah dalam artian berbeda. Sadar tidak sadar, waktu demi waktu, semua terbaca dengan jelas.

Ada satu penguat dalam diri ini, yang mengatakan bahwa "KAU HARUS TETAP BERTAHAN."

Bertahan untuk apa??

Untuk semua hal yang telah kamu terima. Semua perkataan dan apapun itu.

Ternyata benar, mereka hanya sementara di waktu ini. Mereka yang berada dimanapun ketika kita bertemu.
Diwaktu yang akan datang pun, kemungkinan mereka-mereka ini akan hilang. Hilang di dalam waktu yang berputar.

Dengan sebuah penguat dalam diri ini, mungkin akan menjadi pelajaran di kemudian hari.
Jika sebuah pengalaman saat ini pahit, di masa mendatang pengalaman yang sama akan berbuah manis.

Karena apa??

Karena sudah tidak ada lagi kesamaan jawaban.

Kamis, 07 Februari 2019

Gagal Bersandiwara

Dari sekian banyak kegiatan yang sudah aku lalui. Aku sadar, bahwa beberapa bulan terakhir ini. Aku merasa aku sedang menjaga. Menjaga sebuah penantian seseorang. Dan entah kenapa, kadang aku merasa sangat yakin bahwa ia akan datang. Terkadang juga, aku ragu. Apakah ia sudah tidak peduli lagi denganku?

Semenjak obrolan yang saat itu dengan nekadnya aku memulai, aku merasa sebuah perbedaan dalam tutur kalimatnya. Kalimat yang mengandung kesan bahwa aku sudah menjadi asing. Sakit dan kecewa itulah yang aku rasakan saat itu. Sampai aku membaca berulang kali pesan itu.

Aku sudah berusaha untuk lupa. Lupa akan keadaan yang pernah aku lewati bersama dengannya. Namun, gagal.
Lagi dan lagi ia dengan tidak sengaja muncul dalam pikiranku. Sudah ku tepis jauh-jauh, tetapi itu tidak membantu. Ada saja hal yang membuatku mengingat sebuah kebersamaan yang dulu pernah ada.